Kamis, 16 Mei 2013

berbagai teori kepribadian



A.    BERBAGAI TEORI KEPRIBADIAN
1.      Psikoanalisa Freud
Josef Breuer,seorang dokter terkemuka di kota wina, dari bulan desember 1880 sampai bulan juni 1882 mengobati dengan hipnosa “Anna Q” , seorang gadis berumur 21 tahunyang menunjukan beberapa gejala histerik. Sigmund Freud (1856-1939) mendengar kasus ini secara terperinci dan breuer, teman akrabnya. Hal ini merupakan salah satu factor yang mendorong Freud mengembangkan psikoanalisa.
Freud menggunakan juga hipnosa adalah kesadaran yang sengaja diubah ( menurun dan menyempit, artinya menerima rangsang hanya dari sumber tertentu saja ) melalui sugesti mirip tidur dan ditandai oleh mudahnya disugesti setelah itu timbul amnesia.Akan tetapi kemudian dikembangkannya teknik pengobatan lain., yaitu metode konsentrasi : pasien yang berbaring diatas dipan dengan mata tertutup dianjurkan dengan sangat sangat supaya berkonsentrasi pada salah satu gejala tertentu dan menceritakan kepadanya segala yang diingat tentang hal itu. Kemudian metode asosiasi bebas dikembangkan, yaitu pasien tetap berbaring diatas dipan, matanya tidak perlu ditutup lagi dan tanpa tekanan tangan Freud pada dahinya, pasien mengeluarkan segala pikiran yang pada waktu itu timbul kelam sadarnya. Freud juga melihat tedapat banyak hambatan dalam mengeluarkan isi pikiran pasien. Hambatan ini terjadi sebagai akibat kekuatan tertentu yang sering tidak disadari oleh pasien dan berusaha agar ingatan mengenai hal-hal yang mencemaskan atau menyakitkan tidak akan teringat kembali.
Freud juga mengembangakan teori naluri(instinct). Libido adalah suatu gaya yang melambangkan naluri sexual. Adapun libido berkembang sejak masa bayi sampai sejak masa dewasa. Pemilihan obyek cinta serta hubungan cinta itu sendiri dan hubungan dengan obyek-obyek lain dalam bidang yang lain sangat tergantung pada sifat dasar dan mutu hubungan dengan obyek pada masa bayi dan kanak-kanak. Perkembangan kepribadian menurut Freud, berjalan melalui beberapa fase yaitu :
Fase oral adalah fase pertama yang menunjukan bahwa bayi itu mendapat kepuasan melalui mulutnya. Menelan sesuatu berarti member kepuasan dan memuntahkan sesuatu mengakibatkan ketegangan.
Fase anal-sadistik menunjukan kepada kesenangan dalam mengeluarkan tinja dan kencing. Dalam fase anal ia dituntut agar melepaskan salah satu aspek kebebasannya. Seorang anak menunjukan kekuasaanya terhadap ibunya dengan member atau tidak memberi tinjanya. Pengawasan atas sphinchter memberikan kekuasaan sosial.  Fase falik dilalui dengan pengelolaan objek cinta.komplex Oedipus menunjukan adanya hubungan cintayang hangat dibentuk dengan dalam fase ini. Fase anal ditandai dengan kegiatan erotic pada daerah dubur (anus) berjalan dari umur 2 samapai 4 tahun.
Fasefalik dimuali sejak usia 3 tahun dan berlangsung kira-kira sampai akhir tahun  ke-5. Kegiatan erotiknya, secara psikologi maupun fisiologi yang dihubungkan dengan kegiatan dan perasaan  yang bertalian dengan pengeluaran air seni. Selain libido, Freud mengenal pula beberapa naluri (instinct)adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tetapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun temurun, seperti naluri ego, yaitu nafsu untuk mempertahankan dirinya sendiri. Naluri agresi bertujuan untuk menghancurkan dan bersumber pada otot-otot kerangka(skeletal). Naluri hidup dan mati diperkirakan mendasari instinct sexual dan agresi.
Freud mengenal dua macam prinsip yang mendasari teorinya, yaitu prinsip kesenangan dan prinsip kenyataan.
a.       Prinsip kesengan dianggap oleh freud sebagai kecendrungam organism untuk menghindari rasa nyeri dan kesenangan. Prinsip kesenangan itu berlangsung seumur hidup, akan tetapi harus disesuaikan dengan kekuatan luar.
b.      Prinsip kenyataan yaitu tuntutan kenyataan luar, yang mengharuskan menunda kesenangan segera, dengan tujuan untuk mendapatkan kesengan yang lebih besar dikemudian hari.
Freud juga mengemukaan teori topografi tentang kesadaran yang olehnya dibagi menjadi 3 daerah yaitu:
1.      Alam tak sadar mengandung berbagai idea dan afek yang ditekan. Bahan bahan di alam tak sadar biasanya tidak dapat diingat kembali, tetapi harus melalui alam prasadar yang menahannya sebagai pemeriksa atau sensor. Isi alam tak sadar itu terbatas pada hasrat yang mencari kepuasan dan yang menyediakan gaya penggerak untuk pembentukan impian dan gejala nerotik
2.      Alam pra sadar dapat di capai oleh alam tak sadar dal alam sadar. Alam pra sadar belum ada pada waktu lahir, tetapi berkembang padamasa kanak- kanak. Kegiatan (energi) mental alam pra sadar dinamakan proses sekunder yang bertujuan agar menghambat keinginan instingtual, menghindari ketidak senangan dan mengikat tenaga mental agar sesuai dengan kenyataan dunia luar dan dengan ajaran serta norma indifidu.
3.      Alam sadar ialah sebagai semacam alat pencerahan buat perhatian dan bekerja sama secara erat dengan alam pra sadar.
Dari sudut struktur maka oleh freud jiwa itu dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
ü  Id ialah tempat dorongan naluri dan berada dibawah pengawasan proses primer. Karena itu id bekerja sesuai dengan prinsip kesenangan tanpa memperdulukan kenyataan. Prinsip id menyatakan sesuatu hal adalah sama dengan halnya sendiri. Sesutu yang disebut P maka sama dengan P yang dinyatakan itu sendiri bukan yang lain. Dalam suatu penalaran jika sesuatu hal diartikan sesuatu P tertentu maka selama penalaran itu masih berlangsung tidak boleh diartikan selain P, harus tetap sama dengan arti yang diberikan semula atau konsisten. Prinsip identitas menuntut sifat yang konsisten dalam suatu penalaran jika suatu himpunan beranggotakan sesuatu maka sampai kapanpun tetap himpunan tersebut beranggotakan sesuatu tersebut.
ü  Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggungjawab untuk menangani raealitas. Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas yang berusaha untuk memuaskan keinginan  Id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai. Prinsip realitas beratnya biaya dari suatu tindakan untuk bertindak atas atau meninggalkan impuls. Dalam banyak kasus impuls Id dapat dipenuhi melalui proses menunda kepuasan pada akhirnya akan memungkinkan perilaku tetapi hanya dalam waktu yang tepat. Prinsip ego lebih teratur organisasinya dan tugasnya ialah menghindari ketidak senangan dan rasa nyeri dengan melawan atau mengatur pelepasan dorongan nalurinya agar sesuai dengan tuntutan dunia luar.
ü  Superego adalah kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orangtua dan masyarakat. Superego memberikan pedoman untuk memberikan penilaian.Mulai nyata waktu kompleks Oedipus diselelesaikan dan dengan ini identifikasi dengan orang tua dari sex yang sama dipercepat.
Adpun teori psikoanalisa tentang gangguan jiwa sebagai berikut :
1.      Nerosa itu timbul bila :
a.       Terjadi konflik antara dorongan dan kekuatan menghalangi pelepasan dorongan.
b.      Dorongan sexual terlibat dalam konflik ini.
c.       Konflik itu tidak diselesaikan secara realistic, dorongan yang mencari pelepasan dikeluarkan dari alam sadar melalui represi.
d.      Represi adalah mencegah pikiran yang menyakitkan atau yang berbahaya masuk kealam sadar. Represi hanya membuat dorongan itu tidak disadari.
e.       Dalam masa kanak-kanak terdapat suatu nerosa rudimenter yang berdasarkan jenis konflik yang sama.
2.      Gangguan watak (gangguan kepribadian) terjadi bila suatu pola atau jenis watak menonjol sedemikian rupa sehingga merugikan si individu atau orang lain.
3.      Psikosa ditandai secara khas oleh ketidak mampuan si individu untuk menunjukan perhatian emosional terhadap orang lain atau barang. Konflik yang terjadi  pada psikosa ialah terutama antara individu dan lingkungannya,sedangkan nerosa konflik itu terrjadi terutama didalam individu itu sendiri.
Teknik psikoanalisa Freud dikembangkan olehnya untuk mencabut nerosa sampai keakar-akarnya. Psikoanalisa tentu saja tidak dapat menghilangkan semua ganguan jiwa. Hasil yang baik diperoleh pada nerosa yang jelas menunjukan gejala tertentu dan bila pasien mempunyai motivasi yang baik.
2.      Psikologi Individual Alfred Adler
Dua konsep Alfred Adler (1875-1961) mendasari ajarannya, yaitu hubungan antara invidu dan lingkungan sosialnya serta sangkut paut antara badan dan jiwa. Adler melancarkan istilah “ psikologi individual” (1912) untuk menggambarkan pentingnya si individu (dari individu= tak dapat dibagi) yang dengan perilakunya merupakan proses somatic, psikologi dan sosial yang jalin-menjalin dan tidak dinamik.
Nerosa menurut adler, berasal dari pengalaman pada masa kanak-kanak yang ditandai oleh protaksi yang berlebihan atau diabaikan. Psikosa menurut pandangan Adler, disebabkan oleh suatu kombinasi berbagai factor somatic dan psikologi. Teknik psikoterapi menganjurkan agar mengubah cara hidup paien. Tujuannya ialah untuk mengorganisasikan cara hidupnya, mengurangi perasaan taka man serta menguatkan perasaan sosialnya.
3.      Teori Karen Horney
Karen Horney (1885-1952) merasa perlu mengemukakan beberapa  konsep baru diantara tahun (1937-1952),karena :
1.      Perbedaan  gejala-gejala nerosa dalam abad ke-19 dan ke -20 serta berbagai perbedaan dibenua Eropa dan Amerika.
2.      Fakta bahwa variasi gejala diantara para penderita tidak dapat di terangkan secara memuaskan berdasarkan biologi semata-mata.
3.      Ketidakpuasan dengan hasil pengobatan yang ada pada waktu itu.
Individu dipandangnya secara holistic. Sebagai suatu kesatuan bdan dan jiwa didalam kerangka sosial. Secara fungsional setiap sifat ditimbulkan oleh individu dan sekaligus mempengaruhinya, menuntut dipuaskan,membangkitkan gairah usaha atau mendesak agar bertindak.
Karena pandangan fungsional dan dinamik, maka teori kepribadian Freud yang struktural dan teori ekonominya tentang kwantitas energi jiwa yang tertentu, tidak dapat dipertahankan. Menurut Horney, faktor faktor yang membangkitkan motivasi datang diri diri sifat sifat individu itu dan bukan dari libido kanak-kanak.. Horney mengemukakan konsep tiga rangkap tentang diri seseorang.Diri sebenarnya (actual self) ialah si individu sebagai jumlah keseluruhan pengalamannya. Diri nyata (“real self”) ialah gaya atau prinsip di dalam yang utama, terdapat pada semua, tetapi khas untuk setiap individu. Disamakan dengan itegrasi yang sehat dan rasa ke utuhan yang harmonis. Horney menolak adanya instink mati dan menganggap kecenderungan individu untuk merasakan sebagai nerotik.diri yang diidamkan (“idealized self”) ialah manifastasi nerotik.
Nerosa menurut Horney, ialah gangguan kepribadian secara keseluruhan yang :
a.       Bersumber pada hubungan orang tua anak yang keliru dan selanjutnya di
teruskan ;
b.      Dicirikan oleh hubungan antara individu dan orang lain yang keliru dan yang berasal dari konflik emosional dan kecemasan ;
c.       Menghasilkan ketidak cocokan antara potensi dan prestasi, menimbulkan kekaburan dan penderitaan serta terganggunya fungsi dalam kebanyakan bidang hidup.
4.      Harry Stack Sullivan
Ilmu kedokteran jiwa oleh Harry Stack Sullivan di definisikan sebagai “studi hubungan antara manusia”. Hubungan ini menjadi manifest dalam perilaku yang nyata.
Sullivan merumuskan empat buah dalil sebagai dasar semua teorinya, yaitu :
a.       Dalil biologik yang mengemukakan bahan manusia sebagai binatang berbeda dengan binatang lain dalamsoal kesaling bergantungan sosial.
b.      Esensial berfungsi secara manusiawi (“man’s essentially human mode of functioning”). Dalam segala macam kegiatan, manusia lebih dekat pada berfungsi secara manusiawi dari pada binatang.
c.       Pentingnya kecemasan. Hal ini menunjukan kepada peran utama kecemasan itu dalam perkembangan manusia. Kecemasan tidak selalu mempunyai efek disintegrasi atau merupakan alangan dalam fungsi antar pribadi.
d.      Dalil kelembutan hati. Kelembuta hati dalam segala bentuk manifestasinya ialah suatu perkembangan interpersonal dan bukanlah suatu naluri.
Menurut Sullivan , maka semua manusia memounyai tujuan untama yang dinamakan keadaan akhir , yaitu yang pertam ialah kebutuhan biologi,yang kedua kebutauhan akan keamanan. Cara-cara yang dipakai seseoarang dalam usaha memenuhi kebutuhan itu dinamakan dinamisma. Bila dinamisma itu berhasil dalam memuaskan suatu kebutuhan maka ketegangan yang berhubungan dengan kebutuhan ini, akan hilang. Menurut Sullivan kepribadian adalah suatu kumpulan proses yang terjadi sebagai hasil pengalaman antar manusia dan bukanlah suatu pelepasan kekuatan intrapsikik.
5.      Erich Fromm
Semua teori fromm mencerminkan orientasi ilmu sosial dan peranan masyarakat dalam gangguan jiwa, tidak seperti psikoanalisa klasik yang hanya memperhatikan individu saja. Fromm mengakui bahwa perilaku seseorang manusia dimotivasi oleh kebutuhan biologiknya. Akan tetapi iapun berpendapat bahwa motivasi dan perilaku itu di tentukan oleh kebudanyaan. Masyarakat menimbulkan keutuhan sekaligus juga masalah baru yang sama penting nya dengan haus, lapar, dan sex. Masyarakat dan kesesuaian (konfromitas) sosial menghilangkan kebebasan dan spontanitas dasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar